Posted by : ismailamin
Minggu, 19 April 2015
Timur
Tengah masih juga tidak usai dari gejolak. Negeri-negeri dimana para Anbiyah
As memulai dakwah dan mengajarkan
mengenai Tuhan, moral dan persaudaraan justru hari ini mengurai kisah tragis
mengenai pembantaian massal, pengrusakan fasilitas umum dan perang saudara yang
tak berkesudahan.
Rezim
Bashar Assad di Suriah sejak awal 2011 dihantam upaya kudeta oleh pihak oposisi
yang didukung pihak asing. Pemerintah Irak disibukkan oleh ISIS yang merebut
sejumlah wilayah teritorialnya. Lebanon diperbatasan masih juga berseteru
dengan Israel. Rakyat Palestina tanpa kenal menyerah, meski hanya dengan lemparan
batu menentang tentara Israel yang membangun pemukiman Yahudi di tanah suci
mereka. dan yang tergress, rakyat Yaman harus berlindung dibalik reruntuhan
gedung untuk bisa selamat dari terjangan 100 jet tempur Arab Saudi. Iran
sendiri pernah di invasi Irak dibawah rezim Saddam Husein 1980-1988.
Apa
yang memicu semua perseteruan itu?. Mengapa harus dengan senjata dan saling
membantai yang dipilih sebagai cara menuntaskan hasrat?. Oleh sebagian orang
yang mengklaim diri sebagai aktivis Islam menyebut, perang di Timur Tengah
dipicu oleh perbedaan mazhab. Bashar Assad presiden Suriah yang diklaim
penganut Syiah Nushairiyah disebut telah membantai rakyatnya yang Sunni karena
itu kelompok militan Sunni dari berbagai Negara termasuk dari Indonesia
berdatangan ke Suriah dengan maksud membela sesamanya Sunni yang tertindas.
Tentu
isu ini sangat mudah dibantah, pemerintahan Suriah bukanlah pemerintahan Syiah.
Suriah Negara sekuler dan tidak melandaskan asas negaranya pada paham agama.
Tidak sedikit jabatan penting negara dipegang oleh tokoh Sunni. PM Suriah Wael
al Halqi, Menteri Pertahanan Fahd Jassem al Freii bahkan Mufti Agung Suriah Syeikh Ahmad Hassoun adalah muslim Sunni. Allamah Syaikh
Ramadhan Al Buthi ulama dunia yang menjadi rujukan keagamaan muslim
Sunni adalah penasehat Presiden Bashar Assad. Mustahil, Syaikh al Buthi malah
memberi dukungan pada Bashar Assad kalau memang kebijakannya menzalimi penduduk
Sunni di Suriah. Atas dukungannya pada presiden Assad, Syaikh al Buthi harus
meregang nyawa oleh aksi bom bunuh diri kubu oposisi saat beliau sedang
melakukan khutbah dimasjid Damaskus.
Bantahan
lainnya, Bashar Assad adalah diantara pemimpin Arab yang pro kemerdekaan
Palestina dan anti Zionis. Diantara dukungannya terhadap perjuangan Palestina,
ia mendirikan kamp Yarmouk tempat pengungsian bagi warga Palestina di Damaskus,
bahkan diantara kamp pengungsian terbesar. Kalau memang Assad membenci muslim
Sunni, tentu ia tidak perlu repot-repot membuatkan kamp pengungsian bagi
imigran Palestina yang Sunni. Dan tentu saja militer Suriah tidak perlu
bersitegang dengan Israel dan terlibat dalam sejumlah kontak senjata.
Kita
beralih ke Yaman. Alasan Arab Saudi mengerahkan 100 jet tempur dan 150 ribu
pasukan militer dalam mengagresi Yaman adalah untuk mengembalikan kekuasaan
Mansour al Hadi Presiden Yaman yang melarikan diri ke Arab Saudi pasca upaya
kudeta dalam gerakan Ansarullah yang didalangi Syiah Houthi.
Menurut Raja
Salman, aksi kudeta Syiah Houthi adalah inkonstitusional dan sebagai
penghormatan pada kedaulatan Negara Yaman, jabatan presiden harus diserahkan
kepada yang berhak, dan pemberontak harus dihadapi dengan agresi militer. Tentu
saja Arab Saudi menerapkan standar ganda dalam kebijakan politik luar negerinya
dalam hal ini, sebab dalam konflik Suriah, Arab Saudi justru memberikan
dukungan pada pihak pemberontak. Kita juga masih ingat, ketika Presiden Mesir
Muhammad Mursi dikudeta oleh gerakan militer, Arab Saudilah yang pertama
memberi sikap resmi mendukung kudeta dan kejatuhan Mursi, bahkan latah menyebut
Ikhawanul Muslimin adalah organisasi teroris. Belum lagi, kalau ternyata Saudi
dan koaliasinya bisa garang terhadap Syiah Houthi, mengapa dalam menyikapi
agresi Israel atas Gaza malah memilih diam dan hanya menonton saja?.
Sebagaimana
konflik di Suriah, agresi Arab Saudi atas Yaman pun dianggap dipicu oleh
konflik mazhab. Bahwa Mansour al Hadi yang Sunni direbut kekuasaannya oleh
Syiah Houthi, penganut Syiah Zaidiyah dan dianggap jika Syiah Houthi jika
berkuasa di Yaman, akan membawa bencana atas rakyat Yaman yang Sunni,
sebagaimana yang mereka sangka terjadi di Suriah. Apa mereka lupa, Ali Abdullah
Saleh, Presiden Yaman sejak 1990 sampai 2012 adalah juga penganut paham Syiah
Zaidiyah?.
Ali Abdullah Saleh sendiri tahun 2012 meletakkan jabatan presidennya
dan menyerahkannya pada Mansour al Hadi yang saat itu menjadi wakil presiden
atas desakan Syiah Houthi yang menuntut perubahan. Berselang 3 tahun, Mansour
al Hadi tidak berhasil memenuhi ekspektasi rakyat Yaman yang menuntut agar
Yaman tidak lagi menjadi Negara termiskin di Timur Tengah. Oleh gerakan rakyat
-jadi bukan hanya Syiah Houthi- Mansour al Hadi dituntut mundur. Bukannya
bertanggungjawab pada rakyatnya, ia malah melarikan diri ke Arab Saudi dan
meminta agar ia bisa dibantu untuk mendapatkan kembali posisinya.
Kalau
memang karena masalah mazhab, harusnya Ali Abdullah Saleh yang Syiah juga
mendapat penentangan dari Arab Saudi. Tapi mengapa justru bisa bertahan selama
22 tahun?. Bahkan saat itu sering didengungkan, Syiah Zaidiyah adalah aliran
Syiah yang paling dekat dengan Ahlus Sunnah, sehingga dianggap bukan masalah
dan bukan musuh.
Kalau
jeli melihat peta konfliknya, sesungguhnya ini tidak ada kaitannya dengan
mazhab atau paham agama apapun. Melainkan pro tidaknya suatu pemerintahan pada
kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah. Suriah dibawah Bashar Assad tidak
bisa dikontrol AS, karena itu dirancang konspirasi untuk menjatuhkannya.
Ali
Abdullah Saleh di Yaman tidak perlu diusik karena memang pro AS dan dekat
dengan Arab Saudi, meskipun mazhabnya Syiah. Demikian pula dengan Iran dibawah
rezim Syah Pahlevi yang sedemikian akrab dengan AS dan Arab Saudi. Namun ketika
dia dijatuhkan, dan Iran dikuasai Imam Khomeini yang anti AS, Iranpun kemudian diinvasi
oleh Irak yang didukung oleh koalisi Arab. Oleh mufti Arab Saudi, Iran bahkan
diidentikkan dengan Negara Majusi yang memusuhi Islam. Syiahpun difatwakan
sesat dan bukan Islam. Fatwa yang sebelumnya tidak pernah mereka keluarkan
disaat Iran masih dikuasai rezim yang pro AS.
Begitupun
dengan Yaman, ketika rakyatnya menginginkan perubahan dan mengangkat Sayyid
Abdul Malik al Houthi sebagai pemimpin Yaman tapi karena itu tidak
menguntungkan AS dan juga Arab Saudi, Yamanpun dibombardir, dianggap kafir dan
memeranginya adalah jihad dan mendapat pahala. Arab Saudi sendiri meskipun anti
demokrasi dan bersikap otoriter, tetap tidak pernah diusik, karena memang
sepenuhnya pro AS. Sementara Saddam Husein, karena mulai nyeleneh, akhirnya
dijatuhkan AS melalui invasi militer tahun 2003 dan didukung sepenuhnya Arab
Saudi.
Disinilah
kita harus bersikap jeli dan berpikir jernih, jangan mudah disulut oleh
sentimen agama atau mazhab. Konflik di Timur Tengah murni dipicu kepentingan AS
yang wajib menjaga eksistensi Israel dan para raja Arab yang ingin tetap nyaman
menikmati monarkinya yang korup dan hipokrit.
Ismail
Amin
Mahasiswa
Universitas Internasional al Mustafa Republik Islam Iran
Related Posts :
- Back to Home »
- Timur Tengah »
- Duo AS, Dalang Dibalik Kemelut Timur Tengah
WhatsApp 085 244 015 689
BalasHapusTerimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D