Posted by : ismailamin
Minggu, 19 April 2015
[Laporan
dari Konferensi Internasional Gerakan Ekstrimisme dan Takfiri dalam Pandangan
Ulama Islam di Qom Republik Islam Iran tanggal 23-24/11]
Revolusi
Islam di Iran tahun 1979 yang dipimpin Imam Khomeini meruntuhkan kebesaran
kekaisaran Persia yang baru saja merayakan ulangtahunnya yang ke 2500 tahun. Didukung 98,2 persen rakyat
Iran, berdirilah sebuah Negara baru dengan nama Republik Islam Iran [Jumhuri_e
Islami_e Iran].
Meskipun memiliki saham besar terhadap terbentuknya Negara baru
tersebut, Imam Khomeini tidak membuat sistem pemerintahan yang menguntungkan
buat keluarganya. Negara baru itu tidak dilabelinya dengan nama klannya,
sebagaimana Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa'ud yang tahun 1932 memproklamasikan berdirinya
Kerajaan Arab Saudi. Imam Khomeini tidak juga menonjolkan kebangsaan Persia
sebagaimana Negara-negara Timur Tengah lainnya, yang memamerkan kesukuannya,
dengan menyertakan “Arab” pada penyebutan nama Negara. Khomeini justru menonjolkan
keislaman.
Semboyannya, laa Sunni wa laa Syi’ih. Memang asas Negara Iran
berdasarkan Islam pandangan mazhab Syiah, itu disebabkan karena mayoritas
penduduknya memang bermazhab Syiah. Namun kelompok-kelompok minoritas tetap
mendapatkan hak-haknya dan punya perwakilan di Parlemen. Sistem yang dibentuk sang
Mullah, adalah demokrasi. Rakyat berhak menentukan nasib dan masa depannya
sendiri dengan memilih siapa yang berhak memimpinnya dan mewakili suaranya di
Parlemen. Inilah yang membedakan Iran dengan Negara-negara tetangga lainnya
yang betah dengan sistem aristokrasi yang cenderung otoriter, memiliki
kekuasaan mutlak dan bercorak dinasti.
Tidak
sedikit yang memandang negatif penamaan Jumhuriyah Islamiyah tersebut dengan
mengajukan argumen bahwa Imam Khomeini hendak menipu kaum muslimin. Umat Islam
akan bangga dengan keberadaan Negara Islam tersebut, padahal hakikatnya,
didalamnya bukan Islam. Analoginya seperti, mempromosikan kaleng sapi, tapi
ternyata isinya daging babi. Harusnya, Iran gentle menyebut Negara mereka
sebagai Republik Syiah, bukan Republik Islam, sebab Syiah bukan bagian dari
Islam. Begitu kritik sebagian orang yang meyakini Syiah sebagai agama yang
berdiri sendiri dan bukan mazhab dalam Islam.
Hakikatnya, Iran tdk pernah mendakwahkan Syiah,
yang mereka usung adalah bendera Islam. Republik yang mereka bentuk diberi
label Islam, bukan label mazhab, agar yang dikenal di dunia adalah Islam,
apapun kemudian mazhabnya. Kalau ideologi kapitalis, sosialis, komunis, Kristen
bahkan zionis bisa mendirikan Negara, maka dunia mengenal lewat Iran sebagai
sebuah Negara demokrasi yang maju, Islam juga bisa melalukannya.
Kalau AS,
China, Rusia dan Korut bisa mengembangkan tekhnologi nuklir, maka dunia
mengetahui lewat Iran, ilmuan-ilmuan Islam juga bisa melakukan hal yang sama.
Kalau ditingkat Asia, Jepang, Korsel dan China merajai panggung olahraga, maka
dunia jadi paham lewat Iran, atlit-atlit muslim juga bisa meraih prestasi yang
membanggakan. Kalau perempuan-perempuan Barat bersaing dalam menemukan karya-karya
dan prestasi yang mengagumkan, dunia melihat melalui Iran, muslimah-muslimah
juga mampu mempersembahkan hal serupa. Kalau AS dan Eropa memiliki segudang
negarawan dan politikus yang disegani di kancah percaturan politik
internasional, dunia juga mengenal melalui Iran, Islam juga mampu mencetak
negarawan-negarawan dan politikus yang mampu melakukan diplomasi tingkat
tinggi. Kalau AS dan Negara-negara Barat memiliki kekuatan militer yang
ditakuti, dunia mengenal melalui Iran, bahwa Islam juga bisa melakukan lebih
dari itu.
Inilah
tujuan Imam Khomeini membentuk Republik Islam Iran, inilah sasarannya
menonjolkan pelabelan Islam pada nama Negara yang didirikannya. Membangkitkan
kembali izzah Islam, sejak keruntuhan kekhalifahan Turki Utsmani. Inilah yang
kemudian membuat musuh-musuh Islam menjadi panik. Kebangkitan Islam sudah di
depan mata, jika tidak dihentikan akan menjadi air bah yang akan menenggelamkan
mereka. Lihat bagaimana gerakan-gerakan Islam terinspirasi oleh kebangkitan
revolusi Islam di Iran. Tengok sejarah terbentuknya gerakan intifadah.
Syahid
Dr. Fathi Ibrahim Shaqaqi, sekjen pertama Gerakan Jihad Islam Palestina
mengakui, gerakan Intifadah terinspirasi oleh kebangkitan revolusi Islam di
Iran. Sebagaimana rakyat Iran, rakyat Palestina juga pantang hina. Begitupula
dengan perjuangan gerakan Hizbullah di Lebanon yang seringkali menyulitkan
militer Israel. Bahkan pengaruh revolusi Islam itu sampai pula ke Indonesia.
Tahun 80-an yang bersamaan dengan tahun awal-awal revolusi Islam Iran, kekuatan
Islam di Indonesia mulai menggeliat dan mengkhawatirkan penguasa Orde Baru.
Ditengah tindakan represif aparat keamanan yang phobia Islam, kajian-kajian
Islam menjadi semakin marak. Buku-buku pemikir Iran diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia dan laku keras. Tidak ada satupun buku itu yang menonjolkan
mazhab Syiah. Amin Rais muda bahkan menerjemahkan buku Ali Syariati, “Tugas
Cendikiawan Muslim.” Dalam pengantarnya, Amin Rais menulis, “Dr. Ali Syariati
adalah seorang muslim Syiah, sedangkan penerjemah adalah seorang muslim Sunni.
Dorongan menerjemahkan buku ini bukan untuk menawarkan percikan-percikan
pemikiran Syiah di Indonesia. Bagi penerjemah, perbedaan Syiah-Sunnah adalah
warisan historis kuno yang telah menyebabkan lemahnya ummat Islam sebagai satu
keseluruhan. Yang perlu kita kerjakan bukan membongka-bongkar konflik politik
masa silam yang jelas tidak akan ada manfaatnya.” [Amin Rais, 1987]
Pasca
revolusi Islam di Iran, Islam menjadi lebih dikenal sebagai agama perlawanan
dan perjuangan. Islam menjadi ancaman bagi penguasa yang otoriter dan zalim.
Islam membawa pesan kematian bagi kerakusan dan kesewenang-wenangan. AS dan
Zionis berkepentingan besar untuk menghentikan itu. Dengan gelontoran dana yang
besar, dan kerja orang-orang dalam Islam yang mudah disuap, dimulailah
pengrusakan citra itu.
Lewat gerakan-gerakan ekstrimisme yang tidak pandang
bulu dalam membunuhi dan menyembelih orang namun mengatasnamakan Islam, lewat
bom-bom bunuh diri tapi yang kemudian menjadi korban justru rakyat sipil, duniapun
mengenal Islam sebagai agama teror dan ajaran horor. Citra Islam yang dibangun
bangsa Iran, bersama kelompok Islam yang anti kekerasan dan cinta perdamaian,
dirusak dan diciderai oleh kelompok-kelompok yang mengklaim diri Islam namun
menghalalkan aksi-aksi terorisme. Ada pula kelompok yang sampai hari ini tetap
sibuk mempersoalkan mazhab yg dipeluk mayoritas warga Iran, yang berbeda dengan
mazhabnya. Sunni-Syiah dikorek-korek titik bedanya untuk kemudian
dipertengkarkan dan menjadi alasan untuk mengkafirkan dan saling membenci.
Inilah yang justru menguntungkan musuh-musuh Islam.
Untuk itulah, Iran kemudian
memprakarsai pertemuan 350 ulama Islam Sunni-Syiah dari 80 negara yang telah
berlangsung di kota Qom, Iran minggu-senin [23-24/11]. Ratusan ulama-ulama
toleran lintas mazhab ini menyatukan tekad, bahwa persatuan Islam bukanlah hal
yang bisa ditawar-tawar. Sifatnya segera dan mendesak untuk membangun kejayaan
Islam dan peradaban manusia yang saling menyayangi bukan saling menguasai,
saling merangkul, bukan saling memukul, yang lebih menempatkan keramahan diatas
kemarahan.
Salam
Persatuan dari Persia untuk Indonesia dan Dunia…
Ismail Amin
Mahasiswa Universitas Internasional al Mustafa Republik Islam Iran
[Dimuat di koran Harian Fajar, Sabtu 29 November 2014]
Mahasiswa Universitas Internasional al Mustafa Republik Islam Iran
[Dimuat di koran Harian Fajar, Sabtu 29 November 2014]
Related Posts :
- Back to Home »
- Iran , Wahdah Islamiyah »
- Pesan Persatuan dari Persia untuk Indonesia dan Dunia
WhatsApp 085 244 015 689
BalasHapusTerimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D