Posted by : ismailamin
Kamis, 23 April 2015
Kita bisa adu argumen, kelompok anti syiah itu mengandalkan apa
untuk menyebut syiah itu sesat bahkan bukan Islam?
Ini sepuluh diantaranya yang menjadi andalan mereka.
Pertama, mengandalkan buku Panduan MUI Pusat “Mengenal
dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di indonesia.” Buku tipis yang tidak
berstempel MUI dan tidak pula ditandatangani pejabat MUI Pusat, sebagaimana
buku-buku resmi MUI lainnya.
Kedua, mengandalkan fatwa MUI Jatim. Fatwa bersifat lokal tapi
dipaksakan untuk diberlakukan diseluruh Indonesia.
Ketiga, mengandalkan ucapan Imam Syafi’i rahimahullah
dan Imam-imam mazhab lainnya, yang menyebutkan syiah sesat, pendusta bahkan
kafir. Padahal di teks aslinya adalah rafidah, bukan syiah. Bahkan sebagian
ulama Syiah sendiri menganggap sesat kelompok rafidah. Mengandalkan
ayat-ayat al-Qur’an yang mereka tafsirkan sesuai dengan kepentingan mereka, dan
menafikan adanya penafsiran lain yang juga absah. Mengandalkan hadits-hadits
dan riwayat yang lemah, padahal tidak sedikit hadits dan riwayat shahih yang
justru terdapat dalam literature muktabar Ahlus Sunnah sendiri yang
menjustifikasi kebenaran mazhab Syiah. Seperti hadits 12 khalifah, hadits Gadir
Khum, hadist Ashab al Kisa, hadits sujud diatas tanah dan seterusnya.
Keempat, mengandalkan fatwa ulama-ulama Saudi atau
ulama-ulama yang berafiliasi pada mazhab yang berkembang di Saudi. Padahal
ulama-ulama lain juga punya fatwa, utamanya ulama-ulama al Azhar Mesir yang
menyebutkan Syiah adalah mazhab sah dalam Islam.
Kelima, mengandalkan kesepakatan 200 orang yang
berkumpul di Bandung dan kota lainnya, yang katanya kesemuanya adalah ulama
yang telah mendeklarasikan ANAS, Aliansi Nasional Anti Syiah dan menyerukan
kesesatan dan kekafiran Syiah. Sementara Risalah Amman di Yordania
ditandatangani kurang lebih 500 ulama Sunni dan Syiah dan menyepakati
mazhab-mazhab yang sah dalam Islam termasuk Syiah.
Keenam, mengandalkan ucapan ulama-ulama dan tokoh-tokoh
Indonesia yang anti Syiah termasuk tokoh NU dan Muhammadiyah. Padahal ulama dan
tokoh-tokoh Indonesia yang mengakui keberadaan Syiah sebagai mazhab Islam jauh
lebih banyak, lebih populer dan lebih tinggi dari sisi keilmuan, ketawadhuan,
pengalaman, kharismatik dan posisi jabatan strukturalnya, bahkan lebih banyak
karya-karyanya. Diantara mereka ada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ketua Umum MUI
Pusat, Ketua Umum PB Nahdatul Ulama, pejabat Kementerian Agama, Rektor dan
guru-guru besar UIN se Indonesia dan seterusnya, bahkan mereka telah
berkali-kali mengunjungi Iran yang dikenal sebagai pusat pendidikan mazhab
Syiah dan berdialog dengan ulama-ulama besar Syiah.
Sementara yang anti Syiah, mengandalkan buku-buku anti Syiah
yang ditulis oleh penulis-penulis Indonesia yang tidak pernah mengunjungi
langsung pusat pendidikan Syiah di Qom dan di Najaf, tidak pernah menghadiri
majelis ulama-ulama Syiah dan tidak pernah pula melakukan dialog langsung
dengan satupun ulama marja Syiah. Jadi wajar kalau kesimpulan yang diambil
malah bias, dan tidak obyektif.
Ketujuh, mengandalkan konflik di Suriah, bahwa rezim
Bashar Asad yang Syiah telah melakukan pembantaian dan pembunuhan keji kepada
rakyatnya yang Ahlus Sunnah. Padahal kenyataannya, Suriah malah memberikan
pengungsian kepada warga Palestina yang Ahlus Sunnah di camp Yarmouk,
mengizinkan pendirian kantor HAMAS di Damaskus yang di Indonesia saja dilarang
dan berkali-kali melakukan kontak senjata langsung dengan militer Israel. Dan
terbukti pula, bahwa kelompok-kelompok militan yang melakukan agresi ke Suriah
dan hendak menjatuhkan Bashar Asad adalah kelompok-kelompok teroris, yang
bahkan dengan bangga memamerkan aksi-aksi kekejiannya lewat video-video amatir.
ISIS telah difatwakan oleh ulama bahkan termasuk ulama Arab Saudi sendiri
sebagai kelompok yang telah keluar dari Islam.
Kedelapan, mengandalkan buku, mengapa saya keluar dari
Syiah karya Sayyid Husain Musawi. Katanya penulisnya adalah ulama Syiah dan
keturunan Ahlulbait, tapi tidak disebutkan silsilahnya, orangtuanya,
guru-muridnya, murid-muridnya, bahkan karya-karyanya kecuali buku tipis 153
halaman tersebut. Padahal sudah menjadi kelaziman kesemuanya itu harus
disebutkan dalam catatan biografi seorang ulama. Bahkan pada penjelasan
dalam bukunya dia memperkenalkan diri sebagai seseorang yang memiliki kedudukan
istimewa disisi Imam Khomeini, dan juga pernah ketemu dengan Sayid Daldar Ali
penulis kitab Asas al-ushul, ulama Syiah abad 19 yang 100 tahun sebelumnya
telah wafat sebelum penulis buku ini lahir.
Buku ini edisi terjemahan bahasa Indonesia pertama kali
diterbitkan tahun 2002, dan masih juga diandalkan sampai sekarang [sudah 12
tahun, mestinya ada ulama Syiah lain yang juga terpengaruh dan keluar dari
Syiah, atau minimal mantan murid-muridnya], meski telah mendapatkan bantahan
dan telah dibuktikan kedustaannya. Di Timur Tengah sendiri buku ini tidak laku,
dan tidak lagi mengalami proses naik cetak secara resmi, kecuali dicetak secara
indie, untuk mengelabui masyarakat awam.
Kesembilan, mengandalkan foto-foto editan, kisah-kisah palsu
dan berita-berita bohong. Diantara foto editan yang paling sering diandalkan
adalah foto prosesi pemakaman Imam Khomeini yang katanya kain kafan dan
mayatnya sampai tercabik-cabik dan dipermalukan. Foto ini dibantah dengan video
prosesi pemakaman jenazah Imam Khomeini, yang bahkan pada hari Hnya disiarkan
secara live di seluruh dunia. Kisah palsu yang diandalkan adalah kisah
pertemuan Syaikh Ahmad Deedat dengan ulama-ulama Syiah di Iran, setelah Kisah
Pasien Terakhir tidak lagi bisa diandalkan karena telalu vulgar kepalsuannya.
Syaikh Ahmad Deedat tidak tanggung-tanggung dibawa-bawa untuk
menjadi aktor sebuah drama palsu. Padahal kisah tersebut, caplokan dari
kitab "Munazharat fil-Imamah" Juz ke-3, karya
Syaikh Abdullah Al-Hasan. Adapun judul asli dari kisah itu adalah, "Munazharat
Ats-Tsaminah wa Khamsun: Munazharat Al-'Allamah Hilli Ma'al 'Ulama Al-Madzahib
Al-Arba'ah bi Mahdhar-i Syah Khuda Bandeh" yang artinya Perdebatan
yang ke-58: Perdebatan Allamah Hilli bersama Para Ulama Empat Mazhab dengan
Kehadiran Syah Khuda Bandeh. Tapi kemudian, dengan mengatasnamakan Syaikh
Ahmad Deedat rahimahullah, kisah itu diputar balikkan. Syaikh sendiri pernah ke
Iran tanggal 3 Maret 1982, justru bukan untuk berdebat tapi menyampaikan pidato
yang menegaskan pentingnya persatuan Islam, begini diantara kutipannya:
“Saya katakan kenapa Anda tidak bisa menerima saudara Syiah
sebagai mazhab kelima? Hal yang mengherankan adalah dia (Syiah) mengatakan
kepada Anda bahwa dia ingin bersatu dengan Anda. Dia tidak mengatakan tentang
menjadi Syiah. Dia berteriak “Tidak ada Sunni atau Syiah, hanya ada satu hal,
Islam.” Tapi kita mengatakan kepada mereka “Tidak, Anda berbeda. Anda Syiah”.
Sikap seperti ini adalah penyakit dari setan yang ingin memecah kita. Bisakah
Anda membayangkan, kita Sunni adalah 90% dari muslim dunia dan 10% adalah Syiah
yang ingin menjadi rekan saudara satu iman tapi yang 90% ketakutan. Saya tidak
mengerti mengapa Anda yang 90% menjadi ketakutan. Mereka yang seharusnya
ketakutan.”
Kalau berita-berita bohong, terlalu banyak yang harus
diklarifikasi. Mereka membuat-buat dan menyebarkannya dengan begitu ringannya
seakan-akan kelak tidak dimintai pertanggungjawaban. Wallahu al Mustaan.
Kesepuluh, mengandalkan , fitnah, prasangkaan, kecurigaan,
kebencian, fanatisme buta, umpatan, kata-kata kasar dan ancaman bunuh. Ketika
semua fakta telah diajukan, argumentasi telah diberikan, hujjah telah
dipaparkan, dan bukti-bukti tidak lagi bisa mereka bantah, maka mereka akan
mengandalkan kebencian untuk tetap menunjukkan permusuhan.
Kata-kata laknat, makian, umpatan dan ancaman mati menjadi
santapan sehari-hari bagi mereka yang diklaim Syiah. Argumentasi apapun yang
diberikan, mental dihadapan mereka, dengan alasan Syiah itu pendusta, pembohong
dan tidak layak untuk dipercaya dan didengar kata-katanya. Buku-buku penulis
Syiah, hatta itu bukan tema keagamaan tetap harus diwaspadai, dicurigai dan
sangat membahayakan bagi mereka. Mereka bahkan sampai repot-repot untuk membuat
list daftar buku-buku Syiah yang harus dijauhi dan terlarang untuk dibaca.
Mereka menyebar fitnah, Syiah al-Qur’annya beda, melakukan
praktik nikah mut’ah meskipun dengan istri orang lain, meski tanpa izin wali
dan tanpa membutuhkan masa iddah, melaknat dan mencaci maki sahabat dan
istri-istri Nabi, pendusta dan melukai diri dengan berdarah-darah di hari
Asyura. Ini semua sudah dibantah dalam banyak tulisan-tulisan ulama dan
cendekiawan syiah.
Intinya, kalau bukan muslim, mengapa mereka yang Syiah tetap
dibolehkan memasuki Haramain?, sementara konsideran agama kita jelas, bahwa
orang-orang kafir dan musyrik diharamkan untuk memasuki Haramain. Syiah bahkan
diberikan izin dan perlakuan khusus untuk bisa menjalankan tradisi-trasisi khas
mereka di tanah haram pada musim haji dan umrah.
Sumber mereka buku-buku anti Syiah, akun-akun palsu di Twiter
dan Fesbuk, video-video yang tidak jelas sumbernya di Youtube, ceramah-ceramah
ulama Syiah yang tidak muktabar dan mengorek-ngorek fatwa-fatwa ulama Syiah
tempo dulu yang sudah tidak berlaku.
Sumber mereka buku-buku anti Syiah, akun-akun palsu di Twiter
dan Fesbuk, video-video yang tidak jelas sumbernya di Youtube, ceramah-ceramah
ulama Syiah yang tidak muktabar dan mengorek-ngorek fatwa-fatwa ulama Syiah
tempo dulu yang sudah tidak berlaku.
Ini sepuluh andalan mereka yang anti Syiah untuk
mempropagandakan kepada masyarakat muslim Indonesia, bahwa Syiah itu sesat,
kafir dan sangat membahayakan eksistensi NKRI. Sesuatu yang tidak terbukti,
sebab Syiah sudah ada di nusantara ini, jauh sebelum republik ini terbentuk.
Wallahu’alam Bishshawwab
Ismail Amin, sementara menetap di Qom-Iran
WhatsApp 085 244 015 689
BalasHapusTerimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
Bagi yang belum tahu tentang syiah atau anti syiah, saya sarankan untuk membaca tulisan dari link dibawah ini sebagai referensi untuk bentuk tabayyun kepada syiah. Jangan sampai anda belum tahu tentang syiah, tapi sudah berani memvonis syiah sebagai sesat bahkan kafir, hanya karena mendapat info negatif sepihak tentang syiah, lalu langsung mempercayainya dan ikut - ikutan saja, dan di akhirat kelak anda akan menyesalinya dengan penyesalan yang terbesar, karena bisa jadi tuduhan kafir itu jika tidak benar maka akan berbalik mengenai si penuduh [Shahih, HR. al-Bukhari no. 6104 dan Muslim no.60], dan hal itu sudah terlambat, karena pada saat itu penyesalan sudah tiada guna lagi. Untuk bertabayyun, buka dan bacalah:
BalasHapushttps://simpatisansyiah.wordpress.com/
di web ini hanya ada 1 catatan: "Tabayyun Kepada Syiah: Saya Dari Anti Syiah Menjadi Simpatisan Syiah" saja.
Semoga bermanfaat. :)